Pernahkah...
merasakan berada di peperangan antara hati dan logika?
merasakan kaki di atas kepala di bawah?
merasakan benar diatas kesalahan?
merasakan terjebak dalam etika atau modernisasi?
merasakan menggenggam yang telah terlepas?
merasakan rasanya sendiri dengan status yang tak sendiri?
.
Saya pernah saudara - saudara
.
Rabu, 12 Desember 2012
Kamis, 08 November 2012
Let it go
Lagi dan lagi
Gue paling ga bisa nonton, dengerin lagu atau apapun yang berkaitan dengan masa lalu
Menurut gue, buat apa sih masa lalu itu dikenang?
Kalau pada akhirnya hanya membuat percabangan.
Bukan tanpa alasan bahwa gue sangat tidak ingin menyentuh masa lalu
Bukan juga gue tidak pernah bernostalgia
Namun sudah beberapa kali masa lalu itu merusak kehidupan gue
Hingga akhirnya gue memutuskan untuk tidak pernah menginginkan masa lalu itu terlintas kembali
Masa lalu biarlah berlalu
Jalani apa yang ada dihadapan saat ini
Syukuri apa yang kita punya saat ini
.
Gue paling ga bisa nonton, dengerin lagu atau apapun yang berkaitan dengan masa lalu
Menurut gue, buat apa sih masa lalu itu dikenang?
Kalau pada akhirnya hanya membuat percabangan.
Bukan tanpa alasan bahwa gue sangat tidak ingin menyentuh masa lalu
Bukan juga gue tidak pernah bernostalgia
Namun sudah beberapa kali masa lalu itu merusak kehidupan gue
Hingga akhirnya gue memutuskan untuk tidak pernah menginginkan masa lalu itu terlintas kembali
Masa lalu biarlah berlalu
Jalani apa yang ada dihadapan saat ini
Syukuri apa yang kita punya saat ini
.
Senin, 29 Oktober 2012
Semoga
Semoga semoga semoga
Semua hanyalah angan tak bertuan
Semoga semoga semoga
Realita tak meluruh lantahkan impian
Semoga semoga semoga
Sang merpati membawa kabar bahagianya
Semoga semoga semoga
Tubuh saya baik-baik saja
-ziizee-
Semua hanyalah angan tak bertuan
Semoga semoga semoga
Realita tak meluruh lantahkan impian
Semoga semoga semoga
Sang merpati membawa kabar bahagianya
Semoga semoga semoga
Tubuh saya baik-baik saja
-ziizee-
Sabtu, 27 Oktober 2012
Petang Tanpa Judul
Aku hanya diam, mencoba mengomunikasikan melewati radar menuju syarafmu untuk kau memahami bahwa aku.. Rindu.
Hal yang paling tak aku suka adalah berperang antara hati dan logika.
Kau dimana? Sewindu aku menanti untuk meyakinkan diriku akan ksatria malamku.
Aku disini menunggu itikad baikmu untuk keluargaku. Setahun kah, dua tahun, satu dekade? Atau itu hanya anganku belaka.
Maaf, saya random dipetang hari.
Hal yang paling tak aku suka adalah berperang antara hati dan logika.
Kau dimana? Sewindu aku menanti untuk meyakinkan diriku akan ksatria malamku.
Aku disini menunggu itikad baikmu untuk keluargaku. Setahun kah, dua tahun, satu dekade? Atau itu hanya anganku belaka.
Maaf, saya random dipetang hari.
Selasa, 10 Januari 2012
WE are an adult.. ACT like an adult
Movie yg ditayangkan di salah satu channel televisi international semalam menyadarkan saya. 21 tahun, dimana 34 hari kedepan saya genap berusia 22 tahun. Sebuah tayangan yang mengisahkan mengenai sahabat, bagaimana mereka saling bantu membantu dalam menyelesaikan masalah, dimana mereka bisa mengendalikan diri mereka untuk menyelesaikan masalah, dimana mereka memperjuangkan pernikahan mereka untuk terus bersama dengan api cinta yang tak pernah padam.
Pesan paling mendasar yang saya tangkap dalam movie tersebut adalah "we are an adult, act like an adult".
Sampai saat ini saya merasa apa yang saya lakukan belumlah dapat dikatakan dewasa, padahal bila menilik usia, saya sudah memasuki tingkat dewasa bukan lagi remaja maupun gadis ABG. Namun yang terjadi adalah saya masih mengedepankan ego saya. Is it legal??
Pelajaran yang kedua adalah saat film itu menunjukkan kepada saya apa yang seharusnya saya lakukan dan bagaimana cara melakukan suatu improvisasi dalam hubungan untuk menjaga agar selalu berada dalam lingkaran kasih sayang dan terjaga dari ke egoan salah satu pihak semata.
Well kata kuncinya yaitu kita harus bisa saling menghargai and always keep positive thinking to our couple.
Note: hope it happen to me as soon as possible
#fighting :D
Pesan paling mendasar yang saya tangkap dalam movie tersebut adalah "we are an adult, act like an adult".
Sampai saat ini saya merasa apa yang saya lakukan belumlah dapat dikatakan dewasa, padahal bila menilik usia, saya sudah memasuki tingkat dewasa bukan lagi remaja maupun gadis ABG. Namun yang terjadi adalah saya masih mengedepankan ego saya. Is it legal??
Pelajaran yang kedua adalah saat film itu menunjukkan kepada saya apa yang seharusnya saya lakukan dan bagaimana cara melakukan suatu improvisasi dalam hubungan untuk menjaga agar selalu berada dalam lingkaran kasih sayang dan terjaga dari ke egoan salah satu pihak semata.
Well kata kuncinya yaitu kita harus bisa saling menghargai and always keep positive thinking to our couple.
Note: hope it happen to me as soon as possible
#fighting :D
Langganan:
Postingan (Atom)